Cari Blog Ini
Rasulullah saw bersabda "Ikatlah Ilmu dengan Tulisan"_____ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima"
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Muh. Reza Jaelani Science Communicator
JANTUNG BUKAN SEKEDAR POMPA
Kita semua
tentu maklum jantung adalaah organ sangat penting daalam tubuh kita, yakni
untuk memompa darah agar beredar ke seluruh tubuh kita. Tapi, ternyata jantung
bukan sekedar mengempis dan mengembang untuk memompa darah. Jantung juga
berhubungan dengan elektrokimia, yakni bagaimana sinyal kimia berubah menjadi
sinyal listrik. Bagaimana pula alat pacu jantung, apa fungsinya?
Bukan hanya alat mekanik
Jantung
merupakan organ yang sangat efisien tangguh. Pada orang dewasa normal, setiap
menit rata-rata jantung memompa 5 liter darah, dan kalau sedang berolahraga
dapat meningkat menjadi 25 liter per menit. Untuk 20 tahun saja frekuensi ini
sama dengan 750 juta kali tutup buka. Alat pompa ini bekerja tanpa perawatan
rutin atau turun mesin. Untuk menjaga agar kerjanya tetap prima kita dianjurkan
agar mengkonsumsi makanan sehat yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
Kita biasa
dikenalkan dan memahami jantung sebagia alat mekanik, sekumpulan otot yang
mensirkulasikan darah melalui kontraksi yang ritmis. Tetapi, dua abad yang
lalu, dua kimiawan, Luigini Galvani dan Alessandro Volta mempelajari jantung
dan menemukan bahwa konstraksi jantung dan juga impuls saraf di seluruh tubuh
kita dikontrol oleh listrik. Pulsa listrik yang menyebabkan denyut jantung
merupakan kombinasi yang unik dari elektrokimia dan sifat membarn sel yang
semipermeable.
Dinding sel
secara selektif dapat melewatkan atau menghalangi aliran ion-ion yang penting
secara fisiologi (coba baca kembali
materi sel mengenai sodium pump), khususnya ion Na+, Ca+2,
dan K+. Akibat konsentrasi ion-ion ini di dalam dan di luar membarn
akan berbeda. Pada sel jantung, misalnya konsentrasi ion kalium di dalam dan
diluar sel berturut-turut 135 mMolar dan 4 mMolar. Sebaliknya konsentrasi ion
natrium di dalam sel jantung adalah 10 mMolar sedangkan di luar sel jantung
adalah 145 mMolar. Perbedaan konsentrasi ini menimbulkan perbedaab potensial
listrik. Ingat, potensial elektrokimia bergantung pada konsentrsi ion-ionnya.
Pada suhu 370C, perbedaab konsentrasi ion kalium dan natrium di
dalam dan di luar akan menimbulkan beda potensial listrik -0.94 Mv. Tanda
negate menunjukan untuk mengalirkan ion kalium ke sel memerlukan energy karena
ion kalium akan mengalir dari konsentrasi rendah ke konsentrsi tinggi.
Aliran ion
yan g melawan aliran normal dimungkinnkan karena adanya energy yang berupa ATP,
yaitu molekul yang menjadi tempat penyimpanan energy dalam tubuh. Aliran ini
tentu berakibat pada perubahan konsentrsi ion di dalam dan di luar sel yang
akan berakibat pada perubahan beda potensial, bayangkan jika ini terejadi,
detak jantung tak akan terkendali, kadang bias cepat, kadang lambat. Tetapi
untunglah di dalam jantng sendiri ada yang mengatur aliran listriknya sehingga
secara periodic mengatur laju kontraksi jantung, bagian tersebut adalah SANode
(dibaca es a nod, singkatan dari Sino Atrial Node) yang terletak di serambi
kanan jantung, bagian ini disebut juga sel pacu, yang akan mengatur konsentrasi
ion di dalam sel jantung secara periodic, tentu saja pengaturannya berhubungan
dengan sistem saraf. Siklus perubahan potensial ini mementukan laju denyut
jantung. Kalau sel pacu seseorang ini mengalami kelainan fungsi karena penyakit
atau kecelakaan, alat pacu artifisial dapat dicangkokan untuk menggatikan
fungsunya.
Menjelang
akhir 1800-an, ilmuwan menemukan bahwa pulsa listrik yang menyebabkan jantung
berdenyut ternyata cukup kuat untuk dideteksi di permukaan tubuh. Pengamatan
inilah yang menjadi dasar EKG (elektrokardiografic).
Augustus Walter adalah orang pertama yang secara sistematis mempelajari sinyal
listrik jantung. Terobosan penting dibuat oleh Einthoven di Belanda yang
menggunakan galvanometer yang lebih sensitive dari alat yang digunakan Walter.
Einthoven dianugrahi nobel tahun 1924 untuk penemuan EKG. EKG alah cara
memonitor kerja jantung tanpa harus membedah tubuh. EKG dilakukan dengan
memempelkan rangkaian elektroda pada kulit untuk mengukur perubahan potensial
saat jantung berdenyut.
Pacu Jantung Buatan
Alat pacu
jantung adalah alat medis yang didesain untuk mengatur denyut jantung. Alat ini
digunakan bila sel pacu jantung tidakcukup cepat atau bila ada penyumbatan
dalam sistem penghantaran listrik yang menghalangi penghantaran sinyal listrik.
Alat pacu jantung pertama di luar tubuh di buat oleh John Hopps pada 1950.
Menurut catatan, alat di luar tubuh ini sangat ruwet dan mengesankan betapa
sengsaranya orang yang menggunakannya. Pada tahun 1958, tim dokter di Swedia
mendesain alat pacu yang diimpalntasikan dalam tubuh, walaupun hanya dapat
bertahan 3 jam. Sejak saat itu alat pacu jantung berkembang sehingga sekarang
dengan alat pacu jantung, orang dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun.
Bagian
utana dari alat pacu adalah baterai, yang juga berhubungan dengan elektrokimia.
Alat pacu jantung kini biasanya diberi tenaga oleh baterai ‘kancing’
litium-perak kromat (LiAgCrO4) yang memiliki potensial 3.5 Volt.
Baterai ini mampu betahan beberapa lam. Awalnya baterai yang dapat diisi ulang.
Jadi, secara berkala orang yang menggunakan alat pacu seolah di-charger ulah.
Betapa
besar ciptaan Tuhan: walaupun fungsi utam ajantung sebagai pompa mekanik,
ternyata dengan mudah dapat dimonitor dengan menggunakan impuls listrik kecil
yang dihasilkan sel pacu yang ada pada jantung.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
QA, MLS, Biomedic I Key Expertise : QMS, QC, Statistical Analysis, Immunology
Komentar
Posting Komentar