Cari Blog Ini
Rasulullah saw bersabda "Ikatlah Ilmu dengan Tulisan"_____ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima"
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Diposting oleh
Muh. Reza Jaelani Science Communicator
Ini Catatan Hatiku, Aku Memilih Ditumbuhkan
Aku yang Lemah
Tak kuasa
menumbuhkannya secara tulus
Jikalah aku yang
lemah berusaha menumbuhkan, itu mungkin nafsu belaka
Jikalah ditumbuhkan Sang Penguat, itulah sesuatu yang sejati
Sejati itu berarti
menitipkan bukan mengajak untuk tersesat
Maka aku memilih
menunjukan dengan sikap
Sikap yang biasa
saja, sama seperti ketika aku melihat matahari dan ufuk barat yang bersatu di
kala senja.
Mereka benar
bersatu walaupun tidak saling bersatu dalam kepalsuan belaka.
Sikap itu membuat
kenyamanan semesta.
Kenyamanan tumbuh dengan tidak memelihara nafsu, tetapi memantaskan untuk kesucian yang
tumbuh.
Bukankah sesuatu yang
ditumbuhkan itu suci? Tidak akan menyakiti tentunya.
Dia tumbuh seindah
banyangan rembulan di kolam air, hanya bersama pada waktunya, mereka menjaga
itu.
Dia tumbuh dengan
mengambil sari pati terbaik dan ketika dijaga dalam pot terbaik dan diberi air
terbaik bukan sekedar hujan sesaat di kala kemarau panjang.
Maka Bunga dan buah
bermekaran dan lebat dalam perawatan dan penjagaan tebaik.
Yang tumbuh indah,
sudahlah pasti banyak serangga yang hinggap.
Karena aku lemah,
tidak mungkin terjaga sepanjang malam, sehingga aku memilih menitipkan adalah
terbaik.
Dan tentunya pada
sang Maha Terpercaya.
Hingga saatnya sang
Maha Terpercaya menggerakkan hati ini untuk menuai pada saatnya.
Maka aku yang lemah
tanpa Sang Maha berkesimpulan bahwa, “Ditumbuhkan itu anugerah di banding
menumbuhkan”
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label:
Ditumbuhkan
Lemah
Mataharari
Nafsu
QA, MLS, Biomedic I Key Expertise : QMS, QC, Statistical Analysis, Immunology
Komentar
nice share.... ijin baca ya makasih
BalasHapus