Cari Blog Ini
Rasulullah saw bersabda "Ikatlah Ilmu dengan Tulisan"_____ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima"
Unggulan
Diposting oleh
Muh. Reza Jaelani Science Communicator
Ketika Ku Duduk di Mushala
Hari ini penulis
amatiran ini akan berbagi kisah kepada penghuni dunia maya lagi. Ini merupakan
cerita saya, kejadian kecil tetapi bagi saya maknanya begitu luar biasa.
Ya mari kita mulai
kronologisnya,hehehe baca baik-baiknya ^^
Hari itu tanggal 17
Juli 2014 tepatnya hari kamis bertepatan dengan 19 Ramadhan, walaupun saya
sudah diyudisium saya tetap berangkat ke kampus dan duduk di mushala, hanya
untuk sekedar menikmati memakai seragam yang telah 3 tahun menemani (maklum di
Poltekkes Bandung kita kuliah memakai seragam), menikmati WiFi gratisan sambil
upload tulisan dan berburu informasi apapun (utamanya lowongan kerja sih :D),
dan bertemu melepas rindu teman dan adik-adik tingka yang akan saya
tinggalkan menuju kehidupan dunia luar,hehehe
Begitu banyak
hikmah di hari ini, dengan bantuan seorang yang bernama Indra Lesmana (bagiku
dia hebat, melek IT, gak seperti saya yang gaptek, memang mahasiswa disini
multibakat, maklum banyak yang tersesat masuk kesini, hehehe) netbook yang
sudah lama tidak bisa menangkap sinyal WiFi, jadi bisa nangkep lagi sinyal,
gara-gara saya “oprek” settingannya di
netbook (You Know “oprek”?hehehe)
tapi gak bisa saya kembalikan ke semula, ah tapi di tangan dewa Indra, Ngadadak
sinyal WiFi ini tertangkap lagi (Viele dank = Thank you ^^). Singkat cerita
karena WiFi sudah tertangkap lagi, seharian ini saya asyik berinternet ria,
mengupload catatan di blog, mencari-cari info-info lowongan kerja dan tak lupa
mengamati pemberitaan online PILPRES 2014.
Tak terasa waktu
dzuhur telah tiba, tiba-tiba ada seorang dosen namanya pak Entuy, dengan gaya
dan ekpresinya yang unik beda dengan yang lainnya beliau bilang “ngapain ini, meni pada betah?” saya dan
kawan sontak menjawab “lagi ngewarnet
pak,hehehe”. Ya akhirnya kami bersama-sama shalat dzuhur berjamaah.
Mungkin penghuni
dunia maya yang baca bingungnya, mana yang bermaknanya. Ini dia saya ceritakan
^^.
Selepas shalat
dzuhur lanjut kembali saya berinternet ria, twitteran, facebookan, googling,
gmail-an, blogging-an. Pokoknya internetan saja,hehehe.
Tak terasa waktu
sudah jam 14.45, tiba-tiba dosenku pak Entuy itu muncul kembali di mushala,
dalam posisi sudah ngambil wudhu bersiap shalat, dengan ringannya berkata “eh, ini masih disini, ayo adzan” kami
menjawab “hehehe iya pak, belum waktunya
atuh”. Akhirnya saya dan abang Lahika (teman yang pertama saya kenal di
Analis Kesehatan ^^) bersegera bangun dan keluar menuju tempat wudhu, tetapi malah
ngobrol dulu,hehehe.
Yang luar biasa
adalah ketika kami tinggal sendiri pak Entuy di dalam mushala, beliau malah
merapihkan mushala, wah subhanallah luar biasa, padahal seharian saya duduk di
dalam sana, mana peka hati ini melihat mushala yang berantakan, malah asyik
internetan dan ngobrol. Dalam hati berbisik “Ketua PATELKI membereskan mushala, SubhanAllah“, beliau ganti
sajadah-sajadahdi dalam mushala dengan yang lebih bersih (maklum entak kapan
terakhir kali sajadah itu dicuci), beliau rapihkan barisannya menjadi shaf-shaf
tanpa memanggil kami yang diluar, benar-benar sendiri beliau rapihkan. Dalam
hati berbisik lagi “Ya Allah, malu
rasanya dari tadi duduk tapi gak peka dengan ladang amal itu, Engkau tunjukan
melalui hambaMu, dia punya kedudukan sebagai ketua Organisasi profesi yang
besar, tetapi masih mau, membereskan mushala kecil ini, benar-benar Engkau
hadirkan teladan, dan pencambuk diri ini”. Terenyuh- sungguh terenyuh hati
ini melihat itu semua, mungkin hati ini terlalu bebal dan banyak kotornya. Akhirnya
dengan kondisi mushala yang lebih rapih dibanding sebelumnya. Adzan ashar pun berkumandang dan segera kami melakukan shalat berjamaah, indah rasanya dan
lebih nyaman dengan kondisi mushalanya, hanya dengan tindakan kecil, mampu
menciptakan perasaan ibadah yang lebih baik. Semoga lantai-lantai mushala dan
sajadah-sajadah mushala menjadi saksi tentang amalan kecil beliau di hadapan Allah nanti, menjadi amal baik yang sangat berat timbangannya, karena
menghadirkan makna bagi hati yang bebal.
Wah benar-benar
luar biasa maknanya kejadian ini, berterima kasih atas kejadian kecil ini.
Memang kita harus peka dengan sekitar kita, kalau bukan kita siapa lagi, kalau
bukan sekarang kapan lagi. Ayo mumpung ramadhan masih ada, kita mujahadah
bersihkan hati, pekakan hati, tidak ada kejadian sekecil apapun atau yang kita
anggap kebetulan lepas dari kuasa Allah, pasti semuanya telah diatur dan
tercatat. Maha dasyat Allah dengan segala kuasanya. Terima kasih ya Allah atas
hikmah yang Kau hadirkan.
Muh. Reza Jaelani
Di bilik kamar kecilku
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
QA, MLS, Biomedic I Key Expertise : QMS, QC, Statistical Analysis, Immunology
Komentar
Posting Komentar