Langsung ke konten utama

Unggulan

BEBERAPA CATATAN UNTUK TES WIDAL

Mengembara Bersama


Pagi ini seakan berbeda
Saat rembulan di kala shubuh tak sebulat tanggal 14
Tertutup kabut pagi yang menusuk ke dalam hati
Meneteskan air mata doa-doa untukmu yang masih dalam lelap
Lelapmu semoga mengantarkan pengembaraan bersamaku saat pagi ini
Ya inilah paginya
Pagi yang akan penuh pegembaraan
Aku dan kau di pagi yang sama walaupun dalam ruang yang bebeda
Tetapi hati kita sama
Ingin mengembara dan Ingin mengembara
Mengembara mengukir cerita-cerita dalam perjalanan yang berawal dari perjuangan
Perjuangan mencari bekal menuju kelak kita akan bertemu
Sekarang kita dapat dipertemukan dalam tempat yang sama
Percayalah kita bertemu dengan tujuan masing-masing
Dan ketika bersama kita ditakdirkan untuk belajar dari satu sama lain
Pasti dibalik pengembaraan kita ada hikmah-hikmah yang tersimpan
Bagaimana kita mengungkapnya dalam pengembaraan?
Dengan memekakan hati masing-masing kita.
Aku yang mengembara bersamamu, berharap kita akan disampaikan pada jalan-jalan kita yang terbaik
Bersama-sama mengukir senyum dari relung hati terdalam
Suka cita dalam pengembaraan bersamamu di saat yang ditentukan
Jika aku terbang ke tembok Berlin
Maka aku akan mengajakmu juga ke tembok itu
Aku ingin mengatakan padamu “Ini adalah tembok Berlin, Lambang Kekuatan pemisah Jerman Timur dan Jerman Barat, Ia diruntuhkan karena sikap yang mengekang, sehingga dengan kekuatan yang bersatu ia runtuh, sehingga kedua Jerman Bersatu Kembali. Inilah janjiku, walaupun kita mengembara dalam tempat sama, kita tak boleh mengekang satu sama lain, karena itu akan menghancurkan segalanya. Aku tak ingin banyak berjanji karena aku takut tak bisa menepatinya, tetapi ketika aku mengatakan padamu maka ku usahakan ku tepati dengan jujur. Dan ketika kita berdiri di depan tembok ini, aku ingat perjuangan yang tak mudah untuk menantimu ditumbuhkan dan akupun ditumbuhkan dalam relung hati kita masing-masing, perjuangan yang dirido tertunya dan ditakdirkan sampai kita berada di depan tembok Berlin Ini.  Dan di depan tembok Berlin pengembaraan kita akan memasuki perjalanan baru.”
Kita juga akan mengembara ke Baitullah, untuk memanjatka doa-doa menuju pengembaraan menuju keabadian bertemu Yang Paling Sejati Tumbuh dalam relung hati.
Pengembaraanku bersamamu Hakikatnya adalah karna-Nya
Dan aku ingin menjagamu tetap nyaman dalam pengembaraan ini.
Dan kita akan bertemu dalam keadaan baik dalam tempat yang baik
Dan ini semua ditumbuhkan dengan baik
Ditumbuhkan karena sikap kita yang saling menghormati dan mendoakan satu sama lain.
Tunggu aku di pengembaraanku bersamamu.
Kau yang telah tercatat dalam Takdir-Takdir.
Sekarang Aku hanya akan bersikap biasa saja, jangan bilang-bilang.
Perjuangan pengembaraan kita masih panjang.
Kita harus sama-sama menjadi lebih baik agar kita tetap bersama

Walaupun rasa yang ditumbuhkan ini tidak diskriminatif, tetapi rasa ini akan bersatu dalam keadilan ketika kita bersama dalam pengembaraan yang baik dan kita akan bersatu sampai waktunya.

Komentar