Cari Blog Ini
Rasulullah saw bersabda "Ikatlah Ilmu dengan Tulisan"_____ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima"
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Muh. Reza Jaelani Science Communicator
MENUJU GARIS Akhir
Surat untuk yang sedang di tingkat akhir.
Jakarta,
5 Juni 2015
Assalamualaikum wr wb.
Wie gehts dir? (Apa kabar) untuk yang sedang di tingkah
akhir. Maksudnya yang di tingkat akhir perkuliahannya hhe.
Sudah lamanya reza gak nonggol menulis nih.
Ah bukan karena sibuk, tapi karena kadang ada ide untuk
menulis tapi seiring dengan rutinitas kadang jadi lupa untuk menuangkannya
dalam bentuk tulisan seperti ini, dan hampir lupa kalau punya blog hhe.
Ok sebelum panjang lebar bercerita tentang tulisan ini,
sebelumnya ayo kita tonton dulu yu video di bawah ini,bentar ko cuman 4
menitan.
Video ini baru saya tonton tadi nih pas acara
sosialisasi “I CARE”, mungkin tahu lah itu mottonya siapa hhe, gak boleh sebut
merk perusahaan hhe.
Ok
mari kita liat. Klik-klik
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=0fEcumHd7GE
gimana nih
sahabat setelah menyaksikan video
diatas???
Sahabat yang sedang
ditingkat akhir.....,
kalian harus bisa
mencapai garis finishnya apapun halangan dan rintangannya.
Percaya deh setiap
ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Ketika kita menemui
kendala di jalan proses menuju tujuan kita, ingat kembali apa yang menjadi
tujuan akhir kita dan ingat ada orang tua yang senyumnya menanti.
Serius, orang tua
akan selalu tersenyum ketika kita mencapai tujuan akhir kita, apapun hasilnya.
Jadi ingat pas
yudisium dulu, yang buat saya nangis bukan karena merasa hebat sudah
menyelesaikan pendidikan, tapi justru flash back teringat orang tua. "Duh
3 tahun ngapain aja, belum bisa ngasih apa-apa, padahal sekarang udah lulus.
Ibu-Bapak mah 3 tahun banting tulang biayain, tapi anaknya masih gini-gini aja.
Maluuuuu" Nangiiiiis. Hhee
Yu kita selesaikan
tujuan akhir ini di pendidikan ATLM ini. Liat Derek Redmord aja bisa
menyelesaikan lombanya walaupun dituntun. Siapa yang nuntun ikhlas?? Orang
Tuanya yang jelas. Goooo.
Ah sebenernya sih
gak ada yang namanya tujuan akhir dalam kehidupan itu. Justru setiap tujuan
adalah jalan baru menuju tujuan-tujuan berikutnya. Itu sebabnya ketika
berkeputusan harus bertujuan tidak asal pilih. Karena tujuan paling akhirnya
mah ya kembali ke Pencipta Kita.
Hhe ok. Kita
refleksikan ke orang-orang yang banyak
galau dengan tingkat akhirnya. Hhe jadi ingat pengalaman saya juga setahun yang
lalu, yang paling menggalaukan adalah ketika dalam menyelesaikan penelitian
nih.
Saya juga menemui
kegagalan dalam penelitian saya, sampai harus mengulang ini mengulang itu.
Capeee banget rasanya tuh, 2 minggu tersiksa.
Tapi ada yang lebih
parah lagi nih, ada teman sebimbingan yang galaunya luar biasa. Luar biasa
perjuangannya dengan penelitiannya dengan Chitosannya hhe, yang paling membuat
saya jadi bingung juga karena hasil penelitiannya tuh, bingung karena sahabat
saya ini sampai nangis duuuuh, masih ingat ketika itu waktunya menjelang magrib,
sahabatku ini nangis hhuuuhuuu aceeeeng hhe. Dan terjadi lagi sekarang ada yang
menangis karena tugasnya penelitiannya belum beres dia teringat orang tuanya.
Kadang saya bingung
harus apa ketika seorang menangis. Yang hanya bisa saya lakukan adalah berkata
"Jangan nangis dong, Kita Akan selesaikan, Tenang"
Karena dengan tekad
dan keyakinan dapat menyelesaikannya dan berhasil membuat tersenyum orang
sekitar. Dapat berucap "Misi Selesai". Tapi itu bukan akhir, akan
tetapi babak baru lagi ya babak ini setelah wisuda.
Nah
ketika sore 5 Juni saya menyaksikan video Derek Redmord ini tiba-tiba seakan
ingatan saya jadi flash back kembali ke masa tingkat akhir dan ingat
orang-orang yang sedang ditingkat akhirnya. Bagaimana mereka bercerita dengan
hasilnya, bagaimana mereka berjuang mencoba ini dan itu, bagaimana mereka
berusaha kuat saat mengatakan “aku cape”, mengatakan "bingung dengan data
yang di dapat", "Ini gimana cara ngolah datanya", "Datanya
masih kurang", "harus nambah lagi nih"saya mencoba mengerti, dan
tulisan ini adalah bagian dari pengertian itu. Tenang-Tenang. Ingat Tujuan
Kita.
Tujuan Kita Adalah Selalu Tersenyum apapun hasilnya
Adik-adik sahabatku
kita seorang yang katanya "Ahli Teknologi Laboratorium Medik" (ATLM,
saya kurang setuju terminologi ini) harus tangguh dan kuat.
Saya percaya pada
kalimat ini, catat baik-baik “KITA boleh belajar apapun, sekolah apapun, nanti
KITA mau menjadi apa terserah ko. Asalkan itu menyenangkan dan bermanfaat,
jurusan KITA sama sekali tidak akan mengikat, karena KITA bebas menentukan
jalan. Laboratorium bukan satu-satunya lahan hidupnya ATLM, masih banyak jalan
lainnya, itu sebabnya kenapa KITA Harus selalu meng-upgrade wawasan dan
kemampuan KITA termasuk relasi KITA”. Siap dan komitkan itu
Ok belajar dari
kisah video diatas, bagaimana semangatnya seorang pelari mengikuti perlombaan
lari 400 m. tujuannya adalah tentu garis finish dan juara.
Kita Harus Punya Rencana, dan Pro Aktif dengan Perubahan
Sama
seperti yang sedang ditingkat akhir ini semua hendak menuju TUJUANNYA yaitu
WISUDA kan???
Jalan
menuju garis akhir itun pasti banyak rintangan, lihat si pelari di video di
atas. Entah berapa lama dia sudah berlatih mempersiapkan diri, tapi ketika
sedang berlari pada lintasan, tiba-tiba kakinya menjadi sakit, kenapa???
Sama
seperti kita dalam tingkat akhir. Kita telah mempersiapkan banyak hal, utamanya
nih penyusunan KTI, kita merasa sudah sangat baik merencanakan semuanya. Tapi
ketika sedang dilaksanakan bagaimana??? Ada hal-hal diluar dugaan kita.
Karena
ada campur tangan lain yang lebih indah dari campur tangan kita.
Bagaimana
kita merasakan kekecewaan akan hasil, akan pengerjaan, akan orang-orang
sekitar, akan pembimbing, termasuk kekecewaan kepada diri kita sendiri.
Tapi
hadapi itu semua tenang-tenang dan tenang. Liat pelari di video diatas. Dia
ingat kembali tujuannya. Tujuannya adalah Garis Finish sahabat.!!! Dia bangkit
dan berjalan walaupun sakit.
Untuk
adik-adiku yang sedang dalam penelitian catat ini “Ketika kamu menemui hal yang
tidak lazim, yang tidak bersesuaian dengan teori, atau menemui kesulitan.
Tetaplah tenang. Karena ada Tangan yang Kuasa yang Sayang, yang akan membukakan
jalan baru yang lebih terang. Ingat Thomas Alva Edison, dia saja menemui
kegagalan 10.000 kali. Bagaiman Alexander Fleming menekan Penisillin?? Karena
kegagalan dalam kultur medianya. Banyak contoh kegagalan bukan merupakan
kegagalan, tapi kegagalan adalah anggapan kita. Kegagalan sebenarnya adalah
pelajaran. Orang berhasil itu karena pernah gagal. Justru gagalah yang
mengajari. Jangan Bangga karena wiiih hasilnya sesuai teori. Ah itu mah biasa.
Tapi bangga kalau tidak sesuai teori, karena ini akan menjadikan lebih survive.
Ilmu Pengetahuan Berkembang atas dasar itu. Inovasi berkembang dari ketidak
puasan, ketidak sempurnaan. Jadi Maknai kegagalan dengan baik. Karena itu
latihan dan bentuk pendidikan”
Hadapi
itu semua tenang-tenang dan tenang. Liat pelari di video diatas. Dia ingat
kembali tujuannya. Tujuannya adalah Garis Finish sahabat.!!! Dia bangkit dan
berjalan walaupun sakit.
Ketika
usaha kita sungguh-sungguh tidak mungkin itu diabaikan oleh Alloh. Yakin
Haqqulyakin itu janji-Nya
Mulai
lah berjanji saat ini juga, kita akan tetap berjalan ke arah tujuan kita menuju
babak yang baru.
“Masalah
Penelitian ini bukan masalah tentang Karya Tulismu berhasil mencapai tujuan
atau tidak. Tetapi masalah bagaimana kita melatih diri mempertanggungjawabkan
hasil. Apapun hasilnya yang penting dapat dipertanggungjawabkan“ ini berlaku untuk setiap yang sedang penelitiannya.
Tidak kah kita
ingin segigih Derek Redmord ? dia tidak juara tapi hati dan semangatnya juara.
Ini bukan hanya masalah lulus dan menyelesaikan studi. Ini masalah tentang
bagaimana kita belajar memaknai amanah dan kepercayaan dari tujuan.
Ini bukan sekedar
mendapat nilai, tapi ini jauh lebih besar, terutama untuk orang tua kita yang
senyumnya sangat-sangat menanti.
Nilai bukan lah
apa-apa jika kemapuan nol besar. So jadilah yang berkemampuan artinya kamu
memiliki passion dan suatu kekuatan yang dapat kita jadikan senjata utama untuk
bermanfaat. Kemampuan bukan hanya kompetensi, tapi juga wawasan, pemikiran, dan
relasi
Ok always
semangatnya. Kita akan selesaikan tugas.
Setelah nanti tugas
ini selesai. Lakukan “DO” yang lain.
Saya berharap D-III
bukanlah jadi akhir untuk kita. D-III adalah dasar pijakan untuk yang lebih
baik. Saya kasih 3 alternatif :
1. Kimia
2. Kesmas
3. Biologi Medik
Silahkan pilih,
tapi jangan asal pilih, pertimbangkan juga kedepannya.
Baik laki-laki
maupun perempuan harus berpendidikan, untuk generasi yang lebih baik.
Silahkan tinggal
dipilih hhe. Dunia ini tidak monoton, makannya perlu beragam orang. Karena
Dunia Nyata yang bergerak adalah Dunia Team Work dengan multi orang yang
disiplin ilmunya multi juga. Kita adalah satu kesatuan yang utuh. Berperanlah
untuk sesuatu yang lebih baik. Tunjukan Kontribusi kita. Beranilah mendengar
yang lain, pikirkan saran orang-orang baik. Percayalah hakikatnya setiap orang adalah baik.
Dalam
hidup kita sepertinya perlu mengambil filosofi PDCA,
saya
mengambil ini dari satu pelatihan tentang ISO 9001 nih. Dalam manajemen mutu
ISO 9001 tahun 2008 yang diperbaharui menjadi ISO 9001 tahun 2015. Disebutkan siklus
PDCA
·
P : Plan
Artinya kita merencanakan hidup kita, memiliki sasaran
dalam melakukan sesuatu. “Hidup ya gak asal hidup, tapi ada tujuannya, ada
tergetnya”
·
D : Do
Artinya kita berusaha mewujudkan rencana mencapai
sasaran
·
C : Corrective
Artinya, dalam setiap proses kita harus mengoreksi
apa-apa yang perlu di upgrade atau yang kerilu. Kembali pada tracknya
·
A : Act
Artinya, setelah dilakukan koreksi harus ada tindak
lanjut untuk menjadi lebih baik dan akselerassai dalam mencapai tujuan untuk
tujuan-tujuan berikutnya
Yang
penting dari nilai PDCA ini adalah nilai tentang “Continous Improvment” terus berusaha meng-upgrade. Masa atuh aplikasi di Smartphone kita aja di-upgrade , kitanya sendiri engga,hhe.
Teruskan apa yang menjadi passion kita, jadilah hebat. Cintai apa yang kita
sukai, lakukan dengan niat yang tulus, semoga bermanfaat amin.
Ayo
Upgrade diri dengan banyak baca, banyak mendengarkan, banyak menjalin relasi,
banyak diskusi, ah pokoknya perbanyak hal-hal positif deh. Stop Galau. Kita adalah kecambah, tinggal dipupuk disiram tinggal mau tumbuh ko. Semua sudah difasilitasi sama Alloh tinggal kita bergerak dan tumbuh.Tenang, dalam kesulitan ada kemudahan, dalam kesempitan ada kelapangan karena pertolongan selalu ada, karena pasti akan selalu ada orang yang membantu, mengambil peran-perannya.
Hadapi aja semua dengan senyuman. Selalu tersenyum tertawa dalam apa yang dihadapi, tetap terhibur dan rileks. Ketika kamu cape, ingat orang tua kita yang gak pernah cape ngurus kita sampai sebesar ini. Gak pernah ngeluh kalau kita nangis-nangis. Karena merekalah sebaik-baiknya cinta yang sejati.
Jika menemui masalah dan kesulitan, mulai cape. Ingat-ingat kembali, ada keluarga kita yang akan selalu setia. Terus setia kepada kita. Ingatlah senyum orang tua kita. Walaupun marah, mereka sayang ko, walaupun mereka cape dengan aktivitasnya tapi mereka cintanya sejati.
Ingat orang tua kita.
Baktikan
semua agar orang tua kita tersenyum, dan Jika mereka tersenyum,
artinya Alloh pun ridho. Amiiiiinnnn
Hidup nyata nanti adalah tantangan, antara idealisme dan realita kebanyakan.
Berusaha
terus. Kita akan selesaikan tugas ini. Bersama Kita bisa.
Salam
dari Jakarta
Wassalamualaikum
Muh.
Reza Jaelani
Doakannya,
sedang berproses menuju gelar yang lebih tinggi.
Cc
: Fur Meine Liebe Eltern (Orang Tuaku)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
QA, MLS, Biomedic I Key Expertise : QMS, QC, Statistical Analysis, Immunology
Komentar
Posting Komentar