Langsung ke konten utama

Unggulan

BEBERAPA CATATAN UNTUK TES WIDAL

Cerita Kuliah Genetika



Assalamualaikum dunia menulis, rumah tempat mencurahkan segala pemikiran hehe, sudah lama sekali tidak menengok kamar ini.
Ok bukan karena saya sibuk, tapi tidak menyempatkan waktu saja untuk menulis, baru sekarang nih sempat ada waktu luang yang namanya menulis. Menulis bukan pekerjaan tapi adalah sebuah kata kerja (Verb-Ing) hhe


Ok sekarang saya ingin bercerita tentang gen nih, hhe. Alhamdulillah diberi kesempatan waktu rezeki untuk melanjutkan studi lagi dalam double identitas sebagai pekerja dan mahasiswa. Alhamdulillah
Saya mengambil meneruskan S-1 Biologi dengan konsentrasi prodi Biologi Medik, dunia analisis yang menarik sih, perlu dieksplor lebih, nah ini salah satunya yang akan saya bagi disini hhe.
Ceritanya gini nih sahabat,
Tanggal, 29 September 2015 itu jadwalnya kuliah Genetika, kata orang-orang sih Genetika itu susah, susah lulusnya hha, tapi aaaah apa sih yang susah kalau dipelajari, kalau udah takut duluan kan gawat hhe. Dosennya sih baik, namanya ibu Dr. Retno Widyowati, Alhamdulillah juga itu dosen Pembimbing Akademik saya hhe.

Singkat cerita nih, pada saat perkuliah hari itu, kita banyak membahas tentang materi genetika nih
Belajar dari sebuah artikel national geografi ini klik klik hhe baca dulunya sahabat karena esensi tulisan ini ada di artikel itu hhe



Nah singkat ceritanya gini nih sahabat, kalimat kunci yang paling saya sukai dari obrolan diperkuliah ini bahwa “sesuatu dimulai dengan proses enzimatik
You know proses enzimatik???
Yaaa kehidupan kita itu proses enzimatik sahabat, semua proses metabolisme tubuh dikendalikan. Proses enzimatik memerlukan enzim kan, naaah enzim adalah sebuah protein fungsional. Semua protein dalam tubuh kita dikode oleh yang namanya gen pada DNA hhe.
DNA adalah sebuah polimer nukleotida (gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen). Sahabat pernah kepikir gak, kenapa sih gula deoksiribosa? Kenapa ada gugus fosfat, kenapa basa nitrogennya yang menyusun DNA itu??? Kenapa ayo kenapa Hhe.
Saya sedikit cerita nih, ini sebuah hipotesis
PERHATIKAN struktur ATP dan Nukleotida dibawah ini
ATP

Nukleotida (Monomer DNA)
……
Miripkan??? Hhe
Orang biologi gini nih pentingnya belajar kimia, menganalisis sesuatu berdasarkan strukturnya.
Kata kuncinya adalah DNA bersifat autokatalitik dalam pembentukannya, dalam proses replikasinya (penggandaannya, ingat materi replikasi klik disini nih di blog saya juga hhe)
Nah komponen monomer DNA itu kan dNTP nya kan, nah dNTP ini memiliki struktur yang mirip ATP tadi. Kita tahu lah ATP itu kan molekul berenergi tinggi nih sahabat, semua energy dalam proses metabolism tubuh pasti ATP. Kenapanya??
Yaa simple jawabanya. Karena ikatan fosfat dengan 5 tangannya adalah ikatan yang sangat kuat, ikatan kimia yang kuat itu sama artinya dengan ikatan berenergi tinggi, artinya menyimpatan energy potensial yang tinggi. Jadi kalau ada pemutusan ikatan fosfat, pasti dihasilkan energy yang besar, itu sebabnya dalam proses replikasi DNA, DNA disebut biomolekul yang bersifat autokatalitik, yaaa karena pada saat membentuk dia akan menghasilkan energy yang dihasilkan dari reaksinya, dan digunakan kembali untuk proses polimerisasi DNA seterusnya
Nah kan sumber energy itu dari gula kan, dalam hal ini adalah glukosa, dalam tubuh pada saat glikolisis pasti akan diubah dari bentuk heksosa menjadi pentose nih, yaaa alasanya supanya efisiensi dong dalam struktur molekulnya, gampang diubah menjadi cincin furanosa, masih ingat?? Hhe, ingat atuh, saya juga nginget-nginget lagi nih
Nah kenapa juga basa nitrogen penyusun DNA itu?
Supaya molekul DNA tidak gampang rusak, nanti juga kan DNA itu direplikasi, ditranskripsi jadi mRNA, dan mengkode banyak hal dalam tubuh.
DNA memang iya dapat mutasi, tapi inget loh, mutasi itu yang berubah hanya struktur DNA-nya saja, struktur dasarnya basa nitrogennya gak rusak tuh. Kenapa eh kenapa tuh. Hhe
DNA itu diciptakan sempurna, oleh yang Maha Sempurna. Sunatullahnya gitu hhe. Senyawa nitrogen merupakan senyawa-senyawa stabil, inget saja gas nitrogen yang innert di udara, kan dia peredam si gas oksigen yang reaktif, so senyawa nitogen itu senyawa tenang, perlu diteladani, si kalem lah si nitrogen ini tuh hhe.

Nah dari cerita artikel diatas nih, kan Ada tentang gen pengembaranya.
Artinya bukan gen-nya yang mencla-mencle kaya kita manusia gak konsisten hhe, bukaaan Hhe, kan ini cerita ilmiah tentang gen DRD4-7 nih kan.
Sebelumnya kita ingat-ingat dulunya apa itu gen. ddefinisi panjangnya mah gini katanya. Gen “adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya
Panjaaaang, males ngapalinnya hhe.
Singkatnya gen : unit molekuler yang berperan dalam kehidupan kan yang mengkode protein.
Seperti saya sebutkan diatas sahabat, kehidupan kita adalah proses enzimatik.
Bagi saya DNA dalam hal ini gen merupakan sebuah perjanjian tertulis tentang segala sesuatu proses dalam tubuh kiita.
Yaaa contonya gen pengembara ini kan. Pada orang-orang yang memiliki varian gen DRD4-7 kan ada rasa penasaran yang kuat kan nih, penasaran biasanya dicurahkan dalam bentuk petualangan, jalan-jalan, mencari tahu kepo lah, pokoknya supaya penasarannya terbayar nih.
Penasaran kan sebuah proses pada sistem saraf kita nih, dipengaruhi sebuah neurotransmitter yang namanya dopamine (KLIK DISINI biar baca lebih banyak). Dopamine ini kan diproduksinya kan. Semua proses produksi dalam tubuh pasti melibatkan yang namanya enzim nih. Enzim adalah protein, dan protein dikode oleh gen dalam DNA. Nah ini klunya sahabat, ini perjanjian tertulisnya.
Ketika ada penasaran makan gen DRD4-7 aktif menstimulasi pembentukan enzim yang membantu produksi dopamine, makin sering dan terbiasa memenuhi kepenasaraannya para petualang pejalan pelancong otomatis akan lebih mengaktivasi kerja gen DRD4             ini, menjadikan lebih survive kan seneng melancong.


Soo lingkungan berpengaruh terhadap gen kita. Ini nih esensinya, kita ini memiliki potensi untuk berkembang nih, gen kita sudah menuliskan, kamu butuh apa kita siap ko mengadakan tuh. Tinggal kitanya saja yang mencari menemukan stimulasi yang pas. Berkembannya dan aktifnya gen perlu 2 hal yaitu, gen itu ada dan diwarisi serta diaktifkan oleh lingkungan. Percuma punya sesuatu kalaugak dipergunakan, percuma punya potensi ko cuman duduk diam saja. So bergeraklah hhe gitu.
Alloh tuh maha baik, kita dikasig segala yang baik, kitanya saja yang tinggal bergerak. Ini dia esensi genetika menurut saya.
Aktifkan segala yang bermanfaat dengan rangsangan dari lingkungan yang baik bermanfaat.


Nah, itu. Belajar di kelas kadang terasa berat karena bahasanya berat sulit dicerna, saya mengalami hal yang sama seperti kebanyakan orang.
Jadilah yang paham bukan hafal. Boleh gagal hafal tapi jangan gagal paham
Ayo survive dalam hidup kita :D

Coba tebak, ini dimana ? 



Ok salam dari Muh. Reza Jaelani
Jakarta, 1 Oktober 2015 

Selamat berpetualang dalam passion kita, jadilah bermanfaat :)


Komentar

Posting Komentar