Langsung ke konten utama

Unggulan

BEBERAPA CATATAN UNTUK TES WIDAL

CIRI MAKHLUK HIDUP

Semua materi di alam semesta tersusun atas atom-atom yang tersusun secara teratur. Susunan tersebut terbentuk dari serangkaian kombinasi ikatan membentuk molekul. Antara molekul satu dengan yang lainnya baik molekul sejenis maupun tidak sejenis dapat membentuk persenyawaan yang kompleks. Persenyawaan tersebut dapat bersifat hidup dan ada juga yang mati. Lalu apa menjadi ciri persenyawaan hidup atau yang dikenal sebagai organisme itu?
Organisme dalam biologi didefinisikan sebagai sekumpulan molekul-molekul yang secara bersama-sama membentuk suatu hubungan dalam suatu sistem yang kompleks dan stabil sehingga menimbulkan ciri hidup.
Ciri-ciri kehidupan dalam konsep biologi ditandai dengan keadaan sistem homeostatis (kestabilan) antar molekul-molekul pembentuk organisme. Keadaan homeostatis dalam organisme tercapai ketika adanya pengendalian energi  melakukan serangkaian proses pemanfaatan energi yang dalam proses biologi disebut sebagai metabolisme.
Proses metabolisme  menyebabkan organisme dapat membangun struktur molekul yang lebih kompleks, lebih banyak jumlah molekulnya, dengan beragam fungsi yang mendukung proses kehidupan. Ciri tersebut menunjukan adanya sifat pertumbuhan (pertambahan ukuran dan jumlah) dan perkembangan (perbanyakan fungsi) pada organisme.
Pertumbuhan dan perkembangan sebagai salah satu ciri kehidupan pada dasarnya memerlukan komponen dasar dari luar yaitu nutrisi (istilah awamnya bahan makanan) baik organik maupun anorganik.
Nutrisi sebagai bahan dasar yang digunakan dalam sebuah proses pasti tidak digunakan secara efisien (secara keseluluruhan) sehingga dihasilkan zat sampingan yang harus dibuang ke luar sistem organisme. Proses pembuangan dari dalam sistem ke lingkungan tersebut menjadi ciri kehidupan juga yang disebut sebagai eksresi.
Jumlah nutrisi sangat-sangat tergantung terhadap kondisi lingkungan, begitu juga sistem eksresi, sehingga agar dapat mempertahankan eksistensi kehidupan (baca : metabolisme) sistem yang hidup haruslah memiliki kepekaan terhadap lingkungannya dalam mengendalikan proses metabolismenya kemampuan ini disebut sebagai iritabilitas yang didalamnya terdapat mekanisme adaptasi baik secara strukrural (morfologi), fungsi (fisiologi), dan tingkah laku yang dicirikan dengan pergerakan. Mekanisme iritabilitas tidak hanya terbatas dalam merespon ketersediaan nutrisi dan fungsi eksresi saja namun juga sebagai bagian dalam merespon perubahan faktor lingkungan lainnya agar metabolisme tetap berjalan.
Dari uraian di atas maka semua proses dikendalikan melalui proses metabolisme.
Proses metabolisme layaknya sebuah sistem reaksi kimia, pada suatu waktu sistem akan mengalami penurunan kinetika. Penurunan kinetika jika tidak direspon akan menyebabkan kematian dan hilangnya eksistensi organisme hidup tersebut. Maka organisme diatur untuk mempertahankan eksistensinya dengan memperbaharui generasi yang disebut proses regenerasi. Regenerasi ini dlakukan organisme hidup dengan cara menghasilkan individu yang baru yang kita kenal dengan proses reproduksi. Proses reproduksi juga memerlukan serangkaian proses metabolisme.
Reproduksi dapat terjadi dengan cara seksual (melibatkan 2 organisme se-spesies dengan perbedaan genetik kelamin) atau secara aseksual (satu organisme melakukan pembelahan menjadi 2 organisme baru. Perihal cara secara seksual dan aseksual diduga berkaitan erat dengan respon organisme tersebut terhadap lingkungan dalam mempertahankan eksistensinya. Semakin kompleks susunan suatu organisme makan semakin besar juga tuntutan iritabilitas terhadap lingkungannya yang mensyaratkan perlunya pengendalian homeostatis secara lebih adaftif yang dapat diperoleh dari rekombinasi gen melalui reproduksi secara seksual.
Nah, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa organisme dikatakan hidup jika memenuhi syarat wajib dapat bermetabolisme dan bereproduksi serta syarat penyerta mengalami pertumbuhan, perkembangan, memerlukan nutrisi, melakukan eksresi, dan memiliki kemampuan iritabilitas.
Kunci dasar kehidupan adalah sistem metabolisme yang homeostasis. Inilah ciri yang utama dari kehidupan.
Keadaan homeostatis pun bukan keadaan yang secara kebetulan terjadi namun di-guide dengan aturan dasar yang secara menakjubkan disimpan dalam sebuah urutan nukleotida membentuk DNA ataupun RNA (pada sebagian organisme non seluler). Siapakah yang membentuk urutan ini? Tentunya oleh suatu zat yang benar-benar eksis sebelum dan nanti sesudah sistem alam semesta ini tiada. Siapa Dia? yaitu sistem Tuhan.

"Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda kebesaran Alloh untuk kaum yang menyakini" QS. Al-Jatsiyah ayat 4.
Albert Einstein said "Science without religoin is lame"

If we have a brave to admit existence of Alloh and at the same time will feel Him.
Once we when learn about science. 

Karena Alloh menyuruh kita untuk bertafakur agar tidak ditanya "Afala tatafakarun" (Kenapa kalian tidak berpikir??)

Muh. Reza Jaelani

Komentar