Cari Blog Ini
Rasulullah saw bersabda "Ikatlah Ilmu dengan Tulisan"_____ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima"
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
Diposting oleh
Muh. Reza Jaelani Science Communicator
MEMBANDINGKAN HASIL PEMERIKSAAN ITU NAMANYA DELTA CHECK
Delta Check adalah konsep pemeriksaan berulang terhadap sampel yang sama. Konsep ini umum digunakan dalam kendali mutu parameter-parameter hematologi.
Satu bahan kontrol diperiksa berulang-ulang dalam rentang stabilitas sampel atau menggunakan bahan sampel yang asalnya sama
.
Satu bahan kontrol diperiksa berulang-ulang dalam rentang stabilitas sampel atau menggunakan bahan sampel yang asalnya sama
.
.
Konsep ini pun berguna untuk membandingkan dua atau lebih hasil pemeriksaan pada parameter yang sama apakah ada perbedaan bermakna atau tidak
Semisal sampel pasien yang diminta dicek ulang pada hari yang sama untuk verifikasi hasil, atau pun penilaian status parameter pasien yang disamping pada waktu dan kondisi berbeda.
Hasil ukur delta check untuk parameter-parameter yang fluktuatif dengan siklus pendek hanya baik pada rentang waktu 2-5 hari, sedang untuk parameter yang secara siklus lebih panjang, hasil lampau lebih dari 1 bulan dapat dikomparasi baik. Dengan catatan kondisi fisiologis pasien relatif sama, tidak ada keluhan-keluhan klinis.
Hasil komparasi yang jomplang dapat mengindikasikan adanya error hasil analitik, jika error analitik tidak terjadi maka dapat disimpulkan ada sebuah abnormalitas pada pasien.
.
Menilai signifikansi perbedaan hasil dapat diukur dengan RCV (Referennce Change Value) yang menggambarkan persentase batas perubahan yang dianggap tidak bermakna. Batas-batas ini berguna bagi verifikator dalam menjudge hasil dan keandalan analitik di laboratoriumnya.
Konsep ini pun berguna untuk membandingkan dua atau lebih hasil pemeriksaan pada parameter yang sama apakah ada perbedaan bermakna atau tidak
Semisal sampel pasien yang diminta dicek ulang pada hari yang sama untuk verifikasi hasil, atau pun penilaian status parameter pasien yang disamping pada waktu dan kondisi berbeda.
Hasil ukur delta check untuk parameter-parameter yang fluktuatif dengan siklus pendek hanya baik pada rentang waktu 2-5 hari, sedang untuk parameter yang secara siklus lebih panjang, hasil lampau lebih dari 1 bulan dapat dikomparasi baik. Dengan catatan kondisi fisiologis pasien relatif sama, tidak ada keluhan-keluhan klinis.
Hasil komparasi yang jomplang dapat mengindikasikan adanya error hasil analitik, jika error analitik tidak terjadi maka dapat disimpulkan ada sebuah abnormalitas pada pasien.
.
Menilai signifikansi perbedaan hasil dapat diukur dengan RCV (Referennce Change Value) yang menggambarkan persentase batas perubahan yang dianggap tidak bermakna. Batas-batas ini berguna bagi verifikator dalam menjudge hasil dan keandalan analitik di laboratoriumnya.
Semisal apakah kadar Hb 13,0 g/dL berbeda dari hasil ukur 12,7 g/dL yang diperiksa dari seorang laki-laki di tempat berbeda, berlainan waktu, dan metode. Hasil ukur tidak mungkin mendapatkan 2 hasil yang sama persis, mengingat banyak faktor ketidakpastian dalam pengukuran. Hal ini menjadi salah satu sebab timbulnya varians dalam pengukuran. Contoh varian biologis antar individu, antar waktu pengukuran, intra individu, maupun kondisi praanalitik lainnya Varians ini tidak mungkin dihilangkan, hanya dapat diminimalisir dengan peningkatkan mutu
.
Syarat Penerapan DC
1. QC baik
2. Kompetensi
3. Adanya Kesinambungan kontrol dokumen dan rekaman
4. Leadership
Tanpa 4 hal ini sulit untuk menerapkan, tetapi lab harus membangunnyaIt's a fact The human can't be perfect
Reference Change Value (RCV) memberi batasan perubahan dalam rentang normal (tidak berbeda signifikan) antar 2 hasil atau lebih, akibat ex: pengaruh normal biologis, dan varian pengukuran (ketidakpastian). RCV berguna untuk memverifikasi hasil, sebagai early warning sistem , dan petunjuk tentang perubahan hasil merujuk pada error atau faktor patologis
.
.
Contoh penerapan delta check, perhatikan kasus di bawah ini :
Pembahasan :
RBC-Hb-Ht adalah parameter "sekutu". Perubahan salah satunya selalu diikuti yang lain. Berkorelasi.
.
Menentukan RCV
CVi : %perubahan analit pada sampel atau individu yg sama. CVi yg semakin kecil menunjukkan dalam kondisi normal, kadar analit tersebut dalam tubuh tidak banyak berfluktuasi, kadarnya hampir stabil dalam segala kondisi.
CVqc : Hasil ukur CV (presisi) qc lab. Yang digunakan disini batas CV dari westgard. Semakin kecil semakin baik.
RBC
CVi = 3,2% ; CVqc = 1,6%
RBC-Hb-Ht adalah parameter "sekutu". Perubahan salah satunya selalu diikuti yang lain. Berkorelasi.
.
Menentukan RCV
CVi : %perubahan analit pada sampel atau individu yg sama. CVi yg semakin kecil menunjukkan dalam kondisi normal, kadar analit tersebut dalam tubuh tidak banyak berfluktuasi, kadarnya hampir stabil dalam segala kondisi.
CVqc : Hasil ukur CV (presisi) qc lab. Yang digunakan disini batas CV dari westgard. Semakin kecil semakin baik.
RBC
CVi = 3,2% ; CVqc = 1,6%
Hb
CVi = 2,85% ; CVqc = 1,43%
Ht
CVi = 2,7% ; CVqc = 1,35%
Hasil hitung dgn rumus
RCV RBC 95 % = 9,92%
RCV RBC 99% = 13,05%
RCV Hb 95 % = 8,84%
RCV Hb 99% = 11,63%
RCV Ht 95 % = 8,37%
RCV Ht 99% = 11,01%
.
Rumus ∆Check :
∆Check RBC = 8,62%
RCV 9,92-13,05% (Ambil nilai tengah 10%x Ref. Range. Max berubah <=0.5jt). Karena Nilai ∆Check < RCV maka Hasil 1 dan hasil 2 tidak berbeda signifikan. Perbedaan hasil semata hanya karena varian dalam pengukuran dan biologis dalam batas normal
∆Check Hb = 2,78% < RCV Hb maka tidak ada perubahan bermakna
∆Check HT = 1,85% < RCV HCT maka tidak ada perubahan bermakna.
Hasil ∆Check dapat dimaknai secara fisiologis ketiga parameter ini tidak mungkin berubah karena eritropoiesis selalu terjadi setiap saat. Setiap kehilangan sel darah akan selalu dikonpensasi. Terkhusus nilai Ht, berkaitan dgn volume cairan, pada saat puasa dan tidak puasa, nilai Ht hampir tidak akan berubah banyak karena kontrol cairan dalam tubuh sangat rapih. Setiap proses selalu disertai sistem kompensasi.
Perubahan patologis harus selalu jadi kesimpulan terakhir setelah banyak faktor dalam setiap tahap pemeriksaan diverifikasi. Delta cek menyediakan ruang batasan dan early warning seberapa besar perubahan 2 hasil atau lebih dianggap normal
RCV 9,92-13,05% (Ambil nilai tengah 10%x Ref. Range. Max berubah <=0.5jt). Karena Nilai ∆Check < RCV maka Hasil 1 dan hasil 2 tidak berbeda signifikan. Perbedaan hasil semata hanya karena varian dalam pengukuran dan biologis dalam batas normal
∆Check Hb = 2,78% < RCV Hb maka tidak ada perubahan bermakna
∆Check HT = 1,85% < RCV HCT maka tidak ada perubahan bermakna.
Hasil ∆Check dapat dimaknai secara fisiologis ketiga parameter ini tidak mungkin berubah karena eritropoiesis selalu terjadi setiap saat. Setiap kehilangan sel darah akan selalu dikonpensasi. Terkhusus nilai Ht, berkaitan dgn volume cairan, pada saat puasa dan tidak puasa, nilai Ht hampir tidak akan berubah banyak karena kontrol cairan dalam tubuh sangat rapih. Setiap proses selalu disertai sistem kompensasi.
Perubahan patologis harus selalu jadi kesimpulan terakhir setelah banyak faktor dalam setiap tahap pemeriksaan diverifikasi. Delta cek menyediakan ruang batasan dan early warning seberapa besar perubahan 2 hasil atau lebih dianggap normal
Referensi
Michael L. Talbert, MD. 2015. http://www.captodayonline.com/delta-checks-safety-net-used-useful/
http://www.archivesofpathology.org/doi/pdf/10.5858/arpa.2016-0161-CP?code=coapsite
http://www.uams.edu/clinlab/delta.
htmhttp://www.arup.utah.edu/media/deltaChecks/Straseski%20DeltaCheck.pdf
https://www.westgard.com/biodatabase1.htm
http://www.qcnet.com/Portals/49/PDFs/Biological%20Variation,%20a%20practical%20review,%20Dr%20C.%20Ricos.pdf
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label:
delta check
Laboratorium
QC
QA, MLS, Biomedic I Key Expertise : QMS, QC, Statistical Analysis, Immunology
Komentar
Posting Komentar